Selasa, 14 Oktober 2014



DEFINISI PROSES BOOTING


Sebenarnya, apasih yang dimaksuddengan proses booting itu? Langkahawaldalammengoperasikankomputeradalah proses booting. Proses booting adalahsuatu proses yang terjadipadasaatseseorangmenghidupkankomputer, dimanamasuknyaaruslistrikkedalamperalatankomputerdankemudiansistemmemeriksaadaatautidaknyaperangkatkeras( hardware ) yang terhubungpadakomputer, agar komputerdapatberkomunikasidenganpengguna (user).


TAHAP-TAHAP TERJADINYA PROSES BOOTING

Tahapawalpada proses booting yang dilakukanolehsistemoperasiadalahbootsrap loader. Bootsrap loader adalahaplikasipertama yang dijalankan BIOS sesaatsetelah booting.Bootloaderakanmeload kernel yang menjalankansistemoperasi, sertabertujuanuntukmelacaksemuaalat input danalat output yang terpasangatauterhubungpadakomputer..Dalambeberapasistem, terdapatbootloader yang berbeda.Bootloader Windows, berbedadenganBootloader Linux, Berbedajugadenganbootloader BSD.
Secaraumum, gambarantahapan-tahapan yang terjadipada proses booting sistemoperasiadalahsebagaiberikut:
1.    Saatkomputerdihidupkan, memorinyamasihkosong. Belumadainstruksi yang dapatdieksekusiolehprosesor.Olehkarenaitu, prosesordirancanguntukselalumencarialamattertentu di BIOS ( Basic Input Output System) ROM. Padaalamattersebut, terdapatsebuahinstruksi jump yang menujukealamateksekusiawal BIOS. Setelahitu, prosesormenjalankan Power On Self Test(POST), yaitumemeriksakondisi hardware yang terhubungpadakomputer.
2.    Setelahitu, BIOS mencari Video Card. Secarakhususdiamencari BIOS milik Video Card. Kemudiansistem BIOS menjalankan Video Card BIOS. Barulahsesudahitu, Video Card di inisalisasi.
3.    Kemudian BIOS memeriksa ROM pada hardware yang lain, apakahmemiliki BIOS yang tersediriapakahtidak. Jikaya, makaakandieksekusijuga.
4.    Lalu BIOS melakukanpemeriksaanlagi, misalnyamemeriksabesarmemoridanjenismemori.Lebihlanjutlagi, diamemeriksa hardware yang lain, seperti disk.Laludiamencari disk dimana proses boot bisadilakukan, yaitumencari boot sector. Boot sector inibisaberada di hard disk, atau floppy disk.

Secararingkas proses booting pada Linux diuraikansebagaiberikut :

1. BIOS: Basic Input/Output System merupakan interface level paling bawah yang
    menghubungkanantarakomputerdanperiperalnya. BIOS melakukanpengecekan
    integritasmemoridanmencariinstruksipada? Master Boot Record (MBR) yang terdapat  
    pada floppy drive atauharddisk.
2. MBR menjalankan boot loader. Di linux, boot loader yang seringdipakaiadalah LILO  
    (Linux Loader) dan GRUB (GRand Unified Boot loader).Pada Red Hat danTurunannya
    menggunakan GRUB sebagai boot loader.
3. LILO/GRUB akanmembaca label sistemoperasi yang kernelnyaakandijalankan. Pada
     boot loader inilahsistemoperasimulaidipanggil. Untukmengkonfigurasi file grub, buka
     filenya di /boot/grub/grub.conf
4. Setelahitu, tanggungjawabuntuk booting diserahkanke kernel.Setelahitu, kernel akan
    menampilkanversidari kernel yang dipergunakan, mengecek status SELinux, menegecek
    paritisi swap, mengecek memory, dansebagainya.
5. Kernel yang dipanggilolehbootloaderkemudianmenjalankan program init, yaitu proses
    yangmenjadidasardari proses-proses yang lain. Inidikenaldengannama The First
    Process. Proses inimengacupada script yang ada di file /etc/rc.d/rc.sysinit.
6. Program initkemudianmenentukanjenisrunlevel yang terletakpada file /etc/inittab.
    Berdasarkanpada run-level, script kemudianmenjalankanberbagai proses lain yang
    dibutuhkanolehsistemsehinggasistemdapatberfungsidandigunakan. Runleveladalah
    suatu parameter yang mengaturservis yang akandijalankanmisalnya single user, reboot,
    shutdown, dansebagainya. Program yang mengaturrunleveliniadalahinit yang terletak  
    padadirektori /etc/inittab.
    Iniadalah file di /etc/inittab:
    Di file tersebut, dapatdilihatjenis-jenis run level. Ada 7 jenisrunlevel yang bisa
    digunakanuntukberbagaimacamkeperluan yang selengkapnyadapatdilihatsebagai  
    berikut:

0: sistem halt
1: Modus single user, untuk maintenance (backup/restore) danperbaikan
2: Multi user tanpadukunganjaringan
3: Multiuser dengandukunganjaringanbaerbasis console (text)
4: Tidakdigunakan
5: Multiuser dengandukunganjaringanberbasisgrafis
6: reboot

Selanjutnyaada system initialization.


Dan berdasarkanprosesnya, booting dapatdikenalidenganbeberapajenis, yaitu:

Cold Boot → Boot (proses menghidupkankomputer) yang terjadipadasaatkomputerdalamkeadaanmati. Cold boot dilakukandengancara  menghidupkankomputerdenganmenekantombol switch power. Booting dinginmendaurulangaksesmemoriacakkomputersekaligusjugamenghapus virus-virus yang mungkinberadadalammemorisebelumnya.

Warm Boot → Boot (proses menghidupkankomputer) yang terjadipadasaatkomputerdialirilistrikkembalidanlistrikdimatikanhanyasejenak.Dengantujuanmengulangkembali proses komputerdariawal. Warm Boot inibiasanyaterjadidisebabkanoleh software crash atauterjadipengaturanulangdarisistem.Atau Warm boot bisajugadiartikanmengaktifkankembalitanpaharusdimatikanterlebihdahulu, misalnyadenganmenekantombol reset, ataumemencetsekaligustombol CTRL+ALT+DEL padasistemoperasi Disk Operating System (DOS). Me-restart komputerdenganmenekanCtrl+Alt+Delataumelakukan shutdown dan restart. Booting panasinidapatdideteksidandimanipulasioleh virus.
           
­­­­­­­Soft Boot → Boot (proses menghidupkankomputer) yang dikendalikanmelaluisistem.

Hard Boot → Boot (proses menghidupkankomputer) yang dilakukandengancaradipaksa.
ReBoot → Peristiwamengulangkembalisistemdariawal. reBootdilakukanolehbeberapahal, antara lain sepertisistemtidakbereaksidalambeberapa lama, atauterjadiperubahan setting dalamsistem.

Pada windows, proses start up booting dapatdiuraikansebagaiberikut :
1.    MBR (Master Boot Record) adalahsebuah program yang sangatkecil yang terdapatpada sector pertamahardisk, MBR kemudian me-load suatu program bernama NTLDR kedalammemori.
2.    NTLDR kemudianmemindahkankomputerke “flat memory model” (bypassing the 640KB memory restrictions placed on PCs) kemudianmembaca file BOOT.INI.
3.    Jikakomputermempunyaibeberapapartisi yang bootable, NTLDR akanmenggunakaninformasi yang terdapatpada file BOOT.INI untukmenampilkanpilihan boot, apabilahanyaterinstall windows xpsajamakatampilan menu akandilewatidan windows akan me-load windows xp.
4.    Sebelummeload windows xp, NTLDR membuka program lain kedalam memory yang disebut NDETEC.COM. File inimelakukanpengecekansemua hardware yang terdapatpadakomputer. Setelahsemua hardware ditemukan, NDTECT.COM memberikankembaliinformasitersebutke NTLDR.
5.    NTLDR kemudianberusaha me-load versi Windows XP yang dipilihpada step 3. Hal inidilakukandenganmenemukan file NTOSKRNL pada folder System32 yang terdapatpada directory windows xp . NTOSKRNL adalah program utamapada system operasi windows yaitusebuah “kernel” Setelah kernel tersebut di-load ke memory, NTLDR passes control of the boot process to the kernel and to another file named HAL.DLL. HAL.DLL controls Windows’ famous hardware abstraction layer (HAL)
6.    NTOSKRNL kemudiamenangani proses boot selanjutnya. Langkahpertamaadalahmeloadbeberapa “low-level system drivers”.Kemudian NTOSKRNL me-load semua file-file yang dibutuhkanuntukmembuat “core” sistemoperasi windows xp.
7.    Kemudian, Windows akanmemverifikasiapakahterdapatlebihdarisatukonfigurasi hardware profile padakomputer, kalauterdapatlebihdarisatu hardware profile windows akanmenampilkan menu pilihan, tetapiapabilahanyaterdapatsatu profile maka windows akanlangsung me-load default profile.
8.    Sesudah windows mengenali hardware profile yang digunakan, windows kemudian me-load semua device driver untuksemua hardware yang terdapatpadakomputer, Padasaatinitampilan monitor menampilkan “Welcome To Windows XP boot screen”.
9.    Terakhir windows menjalankansemua service yang dijadwalkansecaraotomatis. Padasaatinitampilan monitor menampilkan “logon screen”.
 MENGAPA PERANAN BIOS SANGAT PENTING DALAM PROSES BOOTING ??

Istilah BIOS (Basic Input Output System )pertama kali munculdalamsistemoperasi CP/M yang merupakansalahdatubagiandari CP/M yang dimuatpadasaat proses booting dimulai. BIOS berhadapanlangsungdenganperangkatkeras (beberapamesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhanadalam ROM).Kebanyakan, versi DOS memilikisebuahberkas yang disebut “IBMBIO.COM” (IBM PC-DOS) atau “IO.SYS” (MS-DOS) yang berfungsisamasepertihalnya CP/M disk BIOS.

BIOS menyediakankomunikasiantarmukatingkatrendah, dandapatmengendalikanbanyakjenisperangkatkeras (seperti keyboard).Karenakedekatannyadenganperangkatkeras, BIOS umumnyadibuatdenganmenggunakanbahasarakitan (assembly) yang digunakanolehmesin yang bersangkutan.

BIOS dalamsistemkomputerIBM PC ataukompatibelnya (komputer yang berbasiskeluargaprosesorIntel x86) merujukkepadakumpulanrutinperangkatlunak yang mampumelakukanhal-halberikut:
1.      Inisialisasi (penyalaan) sertapengujianterhadapperangkatkeras (dalam proses yang disebutdengan Power OnSelf Test, POST).
2.   Memuatdanmenjalankansistemoperasi.
3.   Mengaturbeberapakonfigurasidasardalamkomputer (tanggal,waktu,konfigurasi
      mediapenyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, sertakestabilankomputer).
4.      Membantusistemoperasidanaplikasidalam proses pengaturanperangkatkerasdenganmenggunakan BIOS Runtime Services.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar